Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tantangan yang dihadapi serta solusi pembangunan pada era-global

 Sistem Ekonomi Indonesia

Menurut Anda strategi apa yang sebaiknya dilakukan oleh para pemangku kepentingan dalam pembangunan di Indonesia , agar pembangunan  di era global ini dapat berjalan baik dan tujuan-tujuan pembangunan dapat tercapai?

Jawab :

Berikut tantangan yang dihadapi serta solusi pembangunan pada era-global :

A.    Disparitas antarwilayah

Biasa disebut dengan Kesenjangan antarwilayah yang terjadi di Indonesia baik dari segi kegiatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, sampai tingkat kemiskinan yang begitu timpang. ketimpangan yang terjadi antar wilayah maupun didalam wilayah, khususnya antara Jawa dan Luar Jawa. Kesenjangan itu tercermin dari penyebaran sumber daya manusia, industri, perdagangan dan jasa, infrastruktur, irigasi, listrik, pendidikan dan bahkan sektor pertanian.

Solusi : Menurut saya dengan dilancarkannya Mobilitas Barang dan Jasa yakni membangun pada sector konektivitas berupa Jembatan, Jalan Raya sehingga akses pada daerah di Indonesia yang terisolir dapat dibangun dan kegiatan Ekomomi di setiap Wilayah bisa merata. Intinya jangan sampai terjadi ketimpangan pembangunan dalam setiap Wilayah di Indonesia.

B.     Daya saing Nasional

Rendahnya Sumber Daya Manusia baik dari segi kualitas pendidikan dan vokasi. Lemahnya kualitas SDM inilah yang menjadikan setengah pekerja Indonesia masih berada di sektor informal dengan produktivitas yang rendah begitu pula Sektor manufaktur belum berhasil menjadi penyerap utama dalam pencipta lapangan kerja.

Solusi : Pemerintah Wajib mendorong Daya Saing SDM Indonesia dalam pembangunan Infrastruktur dari segi Infrastruktur TIK, Perubahan Konten Kurikulum yang menyesuaikan dengan era revolusi Industri dan Adannya Sertifikasi Kompetensi SDM serta mengadakan Studi Banding sebagai bentuk adanya kolaborasi Industri di Indonesia.

 

C.     Tingkat Urbanisasi

Sebagaimana yang kita tau bahwa Tingkat Urbanisasi di Indonesia sangat tinggi hingga mencapai 53%. Penduduk tinggal di kawasan perkotaan, hal ini pula yang menyebabkan pembangunan tidak merata.

Solusi : Pemerintah Wajib melakukan kemitraan dengan UMKM, terutama bermitra dengan Masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan sehingga mampu membangkitkan kepercayaan diri masyarakat dalam bersaing di Era-Global ini, selain itu memberikan pendidikan pemanfaatan Jual Beli secara Online sebagaimana yang kita tahu, SDA kita sangatlah banyak untuk dimanfaatkan dan dipublikasikan yang kedepannya akan membuat Investor investor tertarik untuk berinvestasi baik dari segi Pariwisata, Ekonomi Dll.

D.    Pemanfaatan Sumber Daya

Pemanfaatan Sumber Daya yang belum optimal dalam mendukung kedaulatan pangan dan energi, yang didukung oleh Tenaga Kerja yang kurang terampil dan terdidik.

Solusi : melaksanakan manajemen SDM jika kita harus melihat dari sisi organisasi atau suatu perusahaan. Dengan tujuan sebagai sarana untuk mengoptimalkan kinerja manajer fungsional maupun manajer lini dalam mengelola seluruh karyawan atau pekerja dengan menggunakan cara dan upaya yang lebih efisien dalam pemanfaatan sumber daya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BUMN yang memiliki kinerja yang membanggakan dan memiliki daya saing global

 

Sistem Ekonomi Indonesia

Di samping mengemban misi sebagai roda penggerak perekonomian di Indonesia, BUMN juga harus memberikan kontribusi pendapatan kepada negara. Namun dalam kenyataannya, banyak BUMN yang belum dapat bekerja secara efisien.

Berikanlah penjelasan mengenai permasalahan BUMN ini , apa yang harus dilakukan untuk menciptakan BUMN yang  memiliki kinerja yang membanggakan dan memiliki daya saing global.

Jawab!

Saya akan menjabarkan permasalahan BUMN sesuai modul lalu memberikan solusi sesuai pendapat saya bahwa, Budaya  birokrasi  telah  mengakar  kuat  dalam  budaya  korporasi  dan  hal ini   menurut   Bin   Nahadi   (2007)   membawa   beberapa   masalah   dalam pengelolaan BUMN, yakni :

a)      stigma bahwa BUMN adalah “tempat basah”

adanya Kepmen  BUMN  No  236/MBU/2011 tentang “Pendelegasian  Sebagian  Kewenangan  dan/atau  Pemberian  Kuasa  Menteri  NegaraBUMN sebagaiWakil Pemerintah selaku Pemegang Saham/RUPS pada Perusahaan Perseroan(Persero)  dan  Perseroan  Terbatas  serta  Pemilik  Modal  pada  Perusahaan  Umum  (Perum)kepada  Direksi,  Dewan  Komisaris/Dewan  Pengawas  dan  Pejabat  Eselon  I  di  LingkunganKementerian  BUMN”, yang mengakibatkan  banyak  campur  tangan  berbagai  pihak  baik  secara  personal maupun   institusi. Sehingga  memperburuk   kinerja   Kementerian   BUMN   sehinggamenimbulkan  kerugian  negara.

Solusi :

Adanya Penerapan “Program 100 hari Kementrian BUMN” terkait progress BUMN dalam kurun waktu 3 bulan kedepan agar BUMN terhindar dari Perilaku Nepotisme pejabat, sehingga BUMN mampu mengekspansi ke pasar global

b)     Kurangnya independensi BUMN

budaya   birokrasi   menyebabkan kurangnya  kemandirian  BUMN.  Statusnya  sebagai  unit  usaha milik  negara menyebabkan  lemahnya inisiatif,  kreativitas  dan  daya  hidup  BUMN.

Solusi :

Pada Hakikat BUMN adalah menjadi agen pembangunan nasional maka langkah inovatif yang dilakukan adalah dengan menyatukan beberapa BUMN ke dalam satu perusahaan induk (holding) dengan dibentuknya perusahaan induk juga diharapkan mampu meningkatkan investasi BUMN. Sehingga ketergantungan BUMN terhadap APBN pun semakin berkurang.

c)      budaya ‘Milik  Negara’ seringkali  menggoda  pemerintah  untuk memperlakukan  BUMN  sebagai  hak  milik  dan  alat  politik

hal inilah  yang  menempatkan  BUMN  pada  posisi yang  sulit  untuk  membuat  dan  melaksanakan  keputusan-keputusan  strategis yang   diperlukan   untuk   dapat   bereaksi   terhadap   perubahan   lingkungan. BUMN  menjadi  lebih  birokratis,  lamban,  serta  kehilangan  keluwesan  dan kegesitan   usaha   yang   diperlukan   untuk   menghadapi   berbagai   tuntutan lingkungan   bisnis,   terutama   dalam   suasana   keterbukaan   ekonomi dunia dewasa ini. pemerintah  untuk memperlakukan  BUMN  sebagai  hak  milik  dan  alat  politik  secara  tidak proporsional

Solusi :

Memperbaiki budaya organisasi dalam BUMN dengan menerapkan kepemimpinan   transformasional. Sebab,   implementasi   kepemimpinan   transformasional ini memerlukan  pondasi  nilai  moral dan  motivasi yang  kuat  baik  dari  sang  pemimpin  maupun bawahan, serta komitmen dari bawahan untuk melakukan tugas melebih kepentingan mereka sendiri demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan organisasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ciri khas sistem Ekonomi Indonesia

 

Sistem ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia merupakan sistem ekonomi campuran, yang mencoba menghindari etatisme dan persaingan bebas ala liberalisme. 

  1. Jelaskan  Ciri khas sistem Ekonomi Indonesia yang cukup menonjol.
  2. Tantangan apa yang dihadapi sistem tersebut? apakah Indonesia akan bisa menghadapainya?

1.      Sebagaimana yang kita tahu bahwa Sistem ekonomi Indonesia menganut sistem ekonomi campuran atau yang lebih dikenal dengan sistem ekonomi Pancasila. Dalam pembahasan berikut saya akan menjabarkan Ciri khas sistem Ekonomi Pancasila yang dikemukakan oleh Emil Salim dalam bukunya “Membangun Koperasi dan Sistem Ekonomi Pancasila” yakni :

a.      Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi;

Artinya Negara memiliki Partisipasi dalam pembangunan ekonomi yang mana Kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki usaha yang masih tergolong kedalam usaha kecil menengah (UMKM) yang masih belum bisa bersaing secara sempurna dengan usaha-usaha yang besar (Memberdayakan UKM), hal ini juga merupakan pera negara dalam memfasilitasi masyarakat memasuki persaingan perekonomian global. akan tetap peran Negara tidak serta merta dominan yang menyebabkan matinya dan terdesaknya potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor Negara yaitu swasta

b.      Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia;

Salah satu lembaga perekonomian asli Indonesia yang memiliki asas kekeluargaan adalah koperasi. Adanya koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota terlebih dahulu. Maka dari itulah keberadaan koperasi pada intinya untuk anggota. Anggota yang berbelanja atau memakai jasa koperasi akan mendapatkan semacam point, dan point itulah yang akan digunakan sebagai acuan pembagian SHU atau Sisa Hasil Usaha.

c.       Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat;

Meskipun Indonesia menggunakan sistem kerakyatan, namun pihak- pihak swasta juga masih bisa berkembang dan menjalankan roda perekonomian di Indonesia. Perusahaan swasta yang dijalani dan diawasi oleh anggota masyarakat ini banyak memiliki peranan bagi negara Indonesia, diantaranya adalah membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia yaitu memiliki peranan dalam Pemberdayaan SDM secara mandiri oleh pihak swasta. Selain membuka lapangan pekerjaan, peranan swasta bagi Indonesia juga menyediakan barang- barang untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia. Namun tujuan utama adanya perusahaan swasta ini adalah untuk mencari keuntungan.

d.      Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.

Kebijakan pemenuhan hak-Hak Dasar adalah seyogyanya untuk Masyarakat, dalam hal ini Negara telah menjamin segala Kebutuhan yang bersifat Primer, nah selain kebutuhan primer yang disebutkan di atas Negara juga menjamin tersedianya Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan yang baik untuk Masyarakat sesuai UUD 1945 pasal 34 ayat (3) berbunyi “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak” dan undang-undang dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “setiap warga negara berhak mendapat pendidikan yang layak”.

 

2.      Tantangan dalam Sistem Ekonomi Pancasila dalam Perekonomian Global, dilihat dari aspek berikut :

a.       Kebijakan pemenuhan hak-Hak Dasar Masyarakat. (kesehatan, Pendidikan, dll)

Negara memiliki Peranan penting dalam hak hak mendasar seperti kesehatan dan Pendidikan namun dengan luasnya wilayah Indonesia maka Fasilitas kesehatan dan Pendidikan sampai saat ini masih belum memadai dan merata di seluruh Indonesia.

b.      Pemberdayaan  UKM

Yang menjadi tantangan utama dalam Pemberdayaan UKM adalah minimnya Pemilik Modal, Kurang Tahu Bagaimana Cara Membesarkan Bisnis serta kurangnya Inovasi Masyarakat Indonesialah yang mengakibatkan kalahnya Ekonomi Indonesia dalam persaingan perekonomian global.

c.       Pembangunan SDM

Produktivitas masyarakat relatif rendah dan sulit meningkat serta memiliki pendidikan yang minim yang membuat pihak Swasta lebih memilih pekerja dari luar Indonesia untuk bekerja dalam perusahaan tersebut

d.      Partisipasi dalam pembangunan ekonomi (pemerintah/BUMN, swata, koperasi)

Negara memiliki peran penting dalam Sistem Ekonomi Pancasila namun pada kenyataanya persaingan perekonomian global dewasa ini ditandai dengan derasnya modal asing yang masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Yang mengakibatkan sulitnya pengawasan Negara pada pihak pihak Swasta.

Bagaimana Indonesia menghadapi tantangan Global saat ini maka perlunya pemerintah yang pro-rakyat. kedua,pentingnya kebijakan protektif bagi industri dalam negeri. ketiga,harus mengembangkan local ekonomi, keempat, perubahan alokasi anggaran ke sektor rakyat, pasar domestik, dan fasilitas publik. kelima,perluasan pengembangan usaha bersama(koperasi).keeanam,membuat pasar kebutuhan dan permintaan nasional. ketujuh, penguasaan industry pengelolaan barang mentah hasil SDA Indonesia (nasionalisasi).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS